Halo, kita bertemu lagi. Kali ini aku mau cerita tentang mini workshop yang aku selenggarakan beberapa minggu lalu. Baru sempat nulis nih, semoga ceritanya nggak basi dan tetap bermanfaat ya!
Hari itu, bersama beberapa mahasiswa KMSJ (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa) UI, aku mengadakan mini workshop membuat gantungan kunci boneka flanel. Acaranya dimulai jam setengah 5 sore di Taman Firdaus UI. Info saja, taman ini berada di dekat perpustakaan pusat UI dan di belakang PPMT UI. Taman ini luas dan memang jadi favorit mahasiswa UI untuk kumpul-kumpul selepas jam kuliah. Biasanya saat-saat sore hari yang lumayan ramai dikunjungi.
Balik lagi ke mini workshop. Peserta mini workshopnya memang nggak banyak, hanya 6 orang. Tapi aku puas karena ternyata 6 orang mahasiswa ini sangat antusias sekali belajar membuat gantungan kunci boneka wisuda flanel. Beberapa dari mereka sudah mengerti cara menjahit flanel dengan tusuk feston/flanel. Beberapa lainnya memang butuh waktu untuk aku ajari pelan-pelan.
Tanpa aku sadari, aku menikmati sekali saat-saat mini workshop berlangsung. Selama ini, kan, aku hanya menjahit sendirian di rumah dan nyaris setiap hari bermain dengan jarum dan benang karena orderan yang tiada hentinya datang (alhamdulillah). Ternyata, dengan aku mengadakan pelatihan ini, aku bisa belajar banyak hal. Bahwa ilmu yang kita miliki memang seharusnya dibagi-bagi, nggak hanya disimpan sendiri.
Dengan kita berbagi ilmu, efeknya tuh ya seneng aja. Apalagi kalau seseorang yang kita ajari sesuatu itu nyaman dan sangat tertarik untuk mempelajarinya. Dari situ juga, aku belajar bagaimana caranya menjadi tutor. Bahwa tidak bisa mengajari seseorang seperti saat kita mencoba-coba menjahit pertama kali dulu. Kita harus ekstra sabar saat memberi tahu langkah bagaimana cara menjahit yang baik dan benar (bisa menurut kita atau menurut orang lain yang lebih ahli). Nantinya, peserta akan beradaptasi dan menemukan caranya sendiri.
Selain itu, aku juga jadi lebih fresh. Menjahit setiap hari dan ngurus orderan itu lumayan bikin suntuk dan bosan. Mengadakan pelatihan dan bertemu dengan orang-orang cukup membuat suasana hati jadi lebih berwarna. Karena sambil belajar, kita bisa sharing banyak hal. Keenam mahasiswa (tingkat akhir) ini pun juga merasa ikut mini workshop ini jadi hiburan untuk mereka. Yeaay..
Karena mini workshop-nya di alam terbuka, otomatis kita semua jadi kalang kabut begitu senja berganti gelap. Hahaha. Diputuskan untuk melanjutkan menjahitnya di kosan masing-masing, karena rata-rata gantungan kunci boneka wisuda yang selesai baru 1 buah, sedangkan yang dibuat adalah sepasang.
Ending dari pertemuan hari itu, mereka berenam meminta untuk diadakan mini workshop setiap minggu dan rutin. Wah... ketagihan mereka. Hehehe. Ini dia beberapa foto yang sempat diabadikan oleh fotografer pribadiku (alias pacarku) saat mini workshop berlangsung :)
\
Hari itu, bersama beberapa mahasiswa KMSJ (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa) UI, aku mengadakan mini workshop membuat gantungan kunci boneka flanel. Acaranya dimulai jam setengah 5 sore di Taman Firdaus UI. Info saja, taman ini berada di dekat perpustakaan pusat UI dan di belakang PPMT UI. Taman ini luas dan memang jadi favorit mahasiswa UI untuk kumpul-kumpul selepas jam kuliah. Biasanya saat-saat sore hari yang lumayan ramai dikunjungi.
Balik lagi ke mini workshop. Peserta mini workshopnya memang nggak banyak, hanya 6 orang. Tapi aku puas karena ternyata 6 orang mahasiswa ini sangat antusias sekali belajar membuat gantungan kunci boneka wisuda flanel. Beberapa dari mereka sudah mengerti cara menjahit flanel dengan tusuk feston/flanel. Beberapa lainnya memang butuh waktu untuk aku ajari pelan-pelan.
Tanpa aku sadari, aku menikmati sekali saat-saat mini workshop berlangsung. Selama ini, kan, aku hanya menjahit sendirian di rumah dan nyaris setiap hari bermain dengan jarum dan benang karena orderan yang tiada hentinya datang (alhamdulillah). Ternyata, dengan aku mengadakan pelatihan ini, aku bisa belajar banyak hal. Bahwa ilmu yang kita miliki memang seharusnya dibagi-bagi, nggak hanya disimpan sendiri.
Dengan kita berbagi ilmu, efeknya tuh ya seneng aja. Apalagi kalau seseorang yang kita ajari sesuatu itu nyaman dan sangat tertarik untuk mempelajarinya. Dari situ juga, aku belajar bagaimana caranya menjadi tutor. Bahwa tidak bisa mengajari seseorang seperti saat kita mencoba-coba menjahit pertama kali dulu. Kita harus ekstra sabar saat memberi tahu langkah bagaimana cara menjahit yang baik dan benar (bisa menurut kita atau menurut orang lain yang lebih ahli). Nantinya, peserta akan beradaptasi dan menemukan caranya sendiri.
Selain itu, aku juga jadi lebih fresh. Menjahit setiap hari dan ngurus orderan itu lumayan bikin suntuk dan bosan. Mengadakan pelatihan dan bertemu dengan orang-orang cukup membuat suasana hati jadi lebih berwarna. Karena sambil belajar, kita bisa sharing banyak hal. Keenam mahasiswa (tingkat akhir) ini pun juga merasa ikut mini workshop ini jadi hiburan untuk mereka. Yeaay..
Karena mini workshop-nya di alam terbuka, otomatis kita semua jadi kalang kabut begitu senja berganti gelap. Hahaha. Diputuskan untuk melanjutkan menjahitnya di kosan masing-masing, karena rata-rata gantungan kunci boneka wisuda yang selesai baru 1 buah, sedangkan yang dibuat adalah sepasang.
Ending dari pertemuan hari itu, mereka berenam meminta untuk diadakan mini workshop setiap minggu dan rutin. Wah... ketagihan mereka. Hehehe. Ini dia beberapa foto yang sempat diabadikan oleh fotografer pribadiku (alias pacarku) saat mini workshop berlangsung :)
 |
| Sebelum mulai, foto duluuu |
 |
| Peserta cowok ini namanya Irwan, satu-satunya. |
 |
| Mbak Mila, meski sibuk tetep asik jahitnya |
 |
| Mbak Rini, serius banget! |
 |
| Mbak Ardesita, yang bantu aku untuk ngadain mini workshop ini |
 |
| Mbak Alfi, meski datang telat tapi tetap semangat! |
 |
| Mbak Dyan, paling terakhir dateng. Semoga tetap dapet ilmunya ya, Mbak :D |
 |
| Sini Mbak Ardes, aku bantu :) |
 |
| Foto duluuuu hehe |
 |
| Abis foto, jahit lagi... |
 |
| Kita nggak terlalu serius kok, masih bisa bercanda-canda. Meski abis itu banyak yang kusut benangnya hehehe |
 |
| Wah, hape siapa ya itu? Eh, boneka hasil buatan siapa ya itu? Hihi |
 |
| Senyum yaaa, kan mau wisuda.. |
 |
| Wah! Mbak Mila sudah jadi bonekanya. Bagus! |
 |
| Berhubung malam lebih cepat menjemput, akhirnya kami sudahi pertemuan ini. |
 |
| Minggu depan, kita bertemu lagi! |
